Sabtu, 15 Oktober 2011

Tiga Misteri Dibalik Nilai Anak yang Hancur



Kenapa seorang anak ketika belajar di rumah itu bisa, diberi soal lebih susah daripada di sekolah itu bisa, bahkan waktu di tempat les dia diberi latihan soal yang banyak juga bisa, soalnya lebih sulit juga bisa, tetapi ketika ulangan tiba-tiba nilainya jelek. Nah apakah Anda pernah punya masalah seperti ini? Anda yang punya anak SD, pasti sering mengalami masalah-masalah seperti ini. Anda pasti merasa jengkel ketika mengetahui bahwa anak Anda yang tadi malam belajar sudah bisa semua, tapi ketika ulangan ternyata ulangannya dapat nilai jelek. Jika ini terjadi sekali dua kali mungkin Anda bisa memakluminya, tapi jika ini terjadi berulang kali, Anda pasti mulai jengkel pada anak Anda. bahkan bisa jadi Anda frustasi dan kemudian malah mengeluarkan kata-kata negative.

Nah apakah yang terjadi dibalik masalah ini. Seorang anak yang bisa sewaktu di rumah, dan kemudian gagal waktu dia ulangan. untuk hal-hal yang sama dan itu berulang kali, maka Anda perlu curiga bahwa anak ini mengalami kecemasan yang tersembunyi. Anda pasti bertanya nggak mungkin? Dia cemas dari mana? Kenapa koq dia cemas?

Kecemasan yang tersembunyi ini disebabkan oleh banyak faktor. Ya , jadi bisa jadi tuntutan yang terlalu tinggi dari kita orang tua atau mungkin bahkan dari gurunya. Tuntutan ini tidak bisa membuat si anak menunjukkan kwalitas optimalnya. Sehingga ketika ulangan,yang terbayang adalah ketakutan bahwa dia tidak bisa memenuhi tutuntan dari si orang tua. Atau tuntutan dari gurunya mungkin. Nah Anda tahu, Ketika kita itu cemas maka kita tidak bisa berpikir secara jernih.Anda tentu pernah mengalaminya bukan? ketika Anda sedang cemas, sedang stres berat. Maka hal yang sepele tentunya bisa jadi terlupakan. Nah ini yang terjadi pada anak-anak kita. Mereka cemas karena tuntutan kita yang terlalu tinggi,atau keharusan untuk menguasai sesuatu.

Ketika mereka merasa tidak mampu,kecemasan itu menghantui pikirannya. Dan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya tiba-tiba “blank”, pada saat ulangan. Ini juga sering terjadi pada kita. Ingatkah Anda pada saat dulu Anda kuliah?mungkin masih SMA bahkan?Ketika kita ulangan tiba-tiba saja mendadak lupa akan jawaban yang harus kita tuliskan disana. Padahal tadi malam jelas-jelas kita sudah belajar,hal tersebut. nah ketika kita menghadapi ulangan tiba-tiba saja hilang jawabannya. Apalagi ketika sang guru atau dosen mengatakan 5 menit lagi Anda harus mengumpulkan,dan waktunya habis. okey makin kita paksa akhirnya kita stress dan akhirnya kita lupa. Dan anehnya ketika kita sudah mengumpulkan lembar jawaban, keluar dari ruang ujian tiba-tiba jawabannya muncul dalam pikiran kita. “aaahhh” kenapa tidak dari tadi munculnya, Anda pasti menggerutu pada diri Anda sendiri. Anda pernah mengalami hal itu bukan?

Nah ini yang terjadi pada anak-anak kita. Jadi ketika mereka ulangan,maka sebaiknya jangan sampai mereka itu cemas. Tuntutan – tuntutan kita membuat mereka cemas. karena itu kita perlu instropeksi diri, apakah selama ini kita sudah menerima mereka apa adanya. Ya,kebanyakan dari kita berharap agar nilai mereka bagus. Tapi begitu nilai mereka jelek, kita mulai menuntut mereka. “Kenapa sih nilai kamu koq jelek ?” Jarang sekali ada orang tua yang mengatakan, “oh iya saya bisa memahami kamu nak, apa yang mama / papa bisa bantu agar lain kali nilaimu lebih bagus lagi?”. Jadi ketika seorang anak mempunyai nilai jelek, hal yang kita perlu lakukan adalah memahami dulu perasaannya. Saya yakin anak itupun tidak ingin nilainya jelek, bukan hanya kita. Diapun juga tidak ingin nilainya jelek tentunya.Tapi kenyataan yang dihadapi lain.

Ketika nilainya sudah jelek, dia sedih tetapi kita malah memarahi dia. Dia akan merasa bahwa dirinya tidak dipahami dan tidak dimengerti. Di lain hari kecemasan itu muncul dalam dirinya. Dia akan merasa, “aduh kalau saya jelek lagi saya pasti dimarahi lagi”, “saya pasti mengecewakan mama saya”. Pernah ada satu kasus dimana seorang anak tidak mau berangkat sekolah gara-gara hari itu ada ulangan. Dia mengatakan pada mamanya saya takut ma, “kenapa takut?” Tanya mamanya. “Saya takut mengecewakan mama kalau nilai saya jelek”. Dan ini dilontarkan oleh seorang anak kelas 2 SD. Nah, dari kejadian tersebut sang mama belajar bahwa selama ini, dia sering berkata “mama nga masalah dengan nilai mu”. Tetapi kenyataannya dia membuat anaknya cemas. Jadi terkadang kita sebagai orang tua hanya mengatakan, “nggak… nilai berapapun saya nggak masalah koq”. Tapi ternyata itu hanya di mulut saja. kenyataannya si anak merasakan hal yang berbeda, dia merasakan tuntutan orang tua yang terlalu tinggi.

Nah, untuk masalah ini sebaiknya kita perlu koreksi diri bagaimana caranya kita menerima seorang anak apa adanya, tidak tergantung dari nilainya. Ingat sebenernya nilai itu hanya mengindikasikan dia sudah bisa atau belum.Berbahagialah ketika nilai anak Anda jelek. Karena apa? Sekarang Anda tahu mana yang dia itu belum bisa. Pembelajaran yang baik harusnya ditujukan untuk meningkatkan seorang anak sehingga ia bisa kompeten di dalam bidangnya. Bukan untuk melabel dia pintar atau bodoh.

Oke, sebab yang lain adalah karena perlakuan-perlakuan negatif yang pernah di terima seorang anak bisa di rumah, bisa di sekolah. Misalnya , Ketika seorang anak nilainya jelek, kemudian kita marah-marahin dia, bahkan mungkin di hukum. Suruh berdiri di pojok, nggak boleh makan. Atau apapun yang kita bisa lakukan untuk itu. Nah ketika dia menerima perlakuan itu,maka perlakuan itu akan membekas di memorinya. Berikutnya ketika dia ulangan lagi di lain kesempatan maka yang dia liat di lembar soalnya bukan soal yang harus dibaca, tetapi wajah orang tuanya yang sedang marah. Wajah ini tiba-tiba saja muncul terbayang di dalam pikirannya. Anda bisa bayangkan jika kita berhadapan dengan soal ujian dan kemudian yang muncul adalah ketakutan membayangkan wajah orang tua yang sedang marah, karena kita tidak bisa. Atau mungkin wajah guru yang memalukan kita di depan teman-teman kita. Maka semua yang kita pelajari tiba-tiba saja menjadi hilang,dan akhirnya ulangannya jelek.

Baiklah, jika ini terjadi sebaiknya Anda perlu segera minta maaf pada anak Anda. Anda cukup mengatakan, “tempo hari waktu ulangan kamu jelek,dan kemudian papa atau mama marah sama kamu saat itu perasaan kamu bagaimana?” apapun yang di jawab oleh anak Anda terima apa adanya. Misalkan dia menjawab, Saya takutlah, saya merasa ini itu apapun itu Anda tinggal ngomong “Oke Maaf, papa mungkin saat itu keceplosan ngomong. Atau mungkin saat itu mama lepas control sehingga memarahi kamu terlalu dalam. Tapi sebenernya maksud mama sangat baik. Kamu mau nggak maafin mama? Mama lain kali janji akan mendukung kamu jika nilai kamu jelek, kita akan cari solusinya sama-sama dan kamu boleh tanya sama mama bagaimana supaya jadi nilainya baik. Kamu pasti kepengen nilai kamu juga baik juga kan?” Nah, itu tentunya jauh lebih baik bagi si anak. Daripada kita hanya sekedar memarahinya, memintanya belajar, memaksanya belajar tanpa sama sekali mengakui perasaannya untuk diberi kasih saying dan untuk di terima apa adanya.

Sebab yang lain adalah kurangnya perhatian berkwalitas. Mungkin Anda bertanya, “ah mana mungkin saya tidak memperhatikan anak saya”. Betul,saya percaya dan yakin bahwa setiap orang tua pasti memperhatikan anaknya.Tetapi terkadang perhatian yang kita berikan itu tidak cocok dengan apa yang diinginkan oleh si anak, yang saya maksud dengan perhatian di sini adalah perhatian yang berkuwalitas. Dalam arti kita memperhatikan juga perasaan-perasaan si anak. Bukan Cuma memperhatikan tugas-tugas yang dia harus slesaikan. Kebanyakan dari kita hanya memperhatikan tugas –tugas yang harus di selesaikan oleh seorang anak. Kita hanya memperhatikan kamu sudah ngerjakan PR belum? kamu sudah belajar belum? pensil kamu sudah diraut belum? besok kalau ulangan kamu sudah siapkan pensilnya/ bolpoint? Buku kamu sudah kamu siapin belum? kita hanya memperhatikan aspek-aspek fisik. Kita tidak memperhatikan aspek-aspek perasaan dari si anak.

Padahal yang jauh lebih dibutuhkan seorang anak adalah perhatian akan perasaan-perasaannya sehingga dia bener-bener di terima secara utuh oleh orang tuanya. Anda bisa memberikan perhatian berkuwalitas ini dengan lebih baik, dengan cara membaca artikel saya yang berjudul Tiga Kebutuhan Emosional Anak dan.. itu adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan perhatian berkuwalitas pada anak Anda.

Selasa, 27 September 2011

APA ARTI DARI SAHABAT ?

Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.

Cuma segitu arti persahabatan ??

Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.

Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.

Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:

Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini.

ARTI DARI PACARAN ITU APA SIH ?

ARTI PACARAN

Sebenarnya menurut anda "pacaran" itu apa sih? Ada banyak konsep tentang "pacaran"
di benak kita. Dalam forum diskusi pun hal ini masih menjadi perdebatan. "Pacaran"
ada yang diartikan sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorang
wanita saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untuk
melangkah ke hubungan yang lebih serius lagi, atau sebagai status yang
me"legal"kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selalu berdua dan saling
mengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai kesempatan
untuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka di
kemudian hari.
Istilah "pacaran" sendiri memang hanya sekedar istilah, tapi yang penting adalah
apa motivasi dari dan apa yang dilakukan dalam fase hubungan itu.
Kalau mau jujur, pernah nggak anda merasa lelah menjalani "pacaran" yang putus
sambung, baik dengan orang yang sama atau dengan beberapa orang yang berbeda? Atau
mungkin bosan menjalani "pacaran" yang hanya coba-coba, memulai hubungan spesial
dengan harapan-harapan indah tentang masa depan dengan si dia, tapi ternyata di
tengah jalan harus putus karena ketidakcocokan, atau karena konflik yang
berkepanjangan, atau karena ternyata si dia baru ketahuan "belang"nya setelah
"pacaran". Lalu apa yang anda perbuat selanjutnya?
Ijinkan saya menceritakan satu kisah, dan dari kisah ini mungkin anda mendapat
"modal awal" untuk mendefinisikan kembali arti dari "pacaran" yang ingin anda
jalani.
Seorang pria dan wanita berkenalan, memulai semuanya dari hubungan pertemanan
biasa, bersama-sama dengan orang-orang lainnya. Mereka terlibat dalam suatu
komunitas yang sehat, yang memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi dan
saling mengenal sudut pandang dan karakter masing-masing secara umum dalam kondisi
yang wajar. Kemudian salah satunya mungkin menyadari bahwa dia mulai menyukai yang
lain... tapi dia tidak terburu-buru melakukan pendekatan secara eksklusif, dia
hanya mulai bercakap-cakap lebih banyak untuk mengenal si dia lebih lagi, tapi
masih dalam batas pertemanan atau persahabatan yang wajar. Tidak lupa, dia juga
mulai melibatkan Tuhan sejak awal. Waktu terus berjalan, dan setelah mereka terus
berinteraksi (baik secara berdua maupun dengan lingkungan pergaulan masing-
masing), mereka menemukan bahwa ternyata mereka saling melengkapi (dan saling
menyukai tentunya) dan mereka akhirnya memutuskan untuk "pacaran", setelah mereka
saling mengetahui prinsip hidup masing-masing, karakter, dan hal-hal esensi lain
yang dibutuhkan untuk mempertimbangkan apakah seseorang ini akan menjadi pasangan
yang tepat yang ingin mereka nikahi kelak.
Tentunya dalam kenyataan yang terjadi tidak sesederhana itu, karena memang kisah
setiap orang berbeda-beda. Namun dengan konsep "pacaran" seperti itu, setidaknya
kemungkinan untuk jadian-bubar atau putus-sambung bisa lebih diminimalisir, karena
tujuannya bukan coba-coba, tapi masa "pacaran" dipandang sebagai masa untuk
mengenal lebih dalam calon suami atau calon istri. Karena masa perkenalan dan juga
pertimbangan untuk berkomitmen serius itu dilakukan sebelum "pacaran", maka dengan
begitu keputusan yang diambil pun serius dan sudah dipertimbangkan cukup matang.
Berbeda dengan konsep asal suka sama suka dan kenal hanya "kulit luar"nya saja
lalu cepat-cepat memutuskan untuk "pacaran". Konsep yang terakhir inilah yang
sering digembar-gemborkan oleh media, yang akhirnya juga membuat banyak dari kita
terpengaruh. Kalau kita melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang "dekat",
kita langsung mengajukan pertanyaan menggoda, "Kapan nih jadiannya?" atau "Udah...
jadian aja... tunggu apalagi sih?" Sehingga terkesan bahwa "pacaran" itu adalah
sesuatu yang remeh, yang bisa diputuskan begitu saja kalau ternyata tidak sesuai
dengan keinginan atau harapan sebelumnya. Bahkan parahnya, pernikahan sekarang ini
juga banyak dipandang sama seperti "pacaran", terbukti dengan maraknya kasus
perceraian di media... Inikah jenis relationship yang sebenarnya kita inginkan?
Dalam hubungan khusus antara seorang pria dan wanita, tentunya ada perasaan yang
terlibat, tepatnya hati kita ikut terlibat. Jika sebuah hubungan yang sudah
dijalin itu diputuskan, pasti ada sebagian hati kita yang terluka. Adalah tanggung
jawab kita sendiri untuk menjaga hati kita, karena hati kita memotivasi setiap

tindakan yang kita lakukan. Itulah sebabnya dikatakan dalam Amsal 4:23: "Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Hanya satu yang perlu diingat, bahwa ada konsekuensi dalam setiap pilihan yang
kita buat. Dalam sebuah relationship, keputusan yang diambil akan mempengaruhi
bukan saja diri anda sendiri, tapi juga orang lain yang terlibat dalam hubungan
tersebut. Karena itu, sangatlah penting untuk bersikap bijaksana dalam hubungan
yang menyangkut hati ini.
Adakah Pacar Sempurna??

Adakah pacar yang sempurna???
Ditanya demikian oleh seorang temanku, aku cuman nyengir aja Bukan karena gak
bisa jawab tapi pertanyaan itu sudah ke 9 kali dia tanyakan kepadaku selama
beberapa hari berturut-turut.
Jika aku jawab, maka aku akan menjawab ada pacar yang sempurna. Tapi aku tidak
menjamin bahwa pacar yang sempurna itu bisa menjadi suami / isteri yang sempurna.
Kenapa demikian?
Kalo menurut ustad Fauzil Adhim, seorang pacar hanya bisa menjadi pacar yang
sempurna, karena dia hanya bisa berperan sebagai pacar saja. Saat akhirnya
menikah, maka belum tentu dia akan bisa menjadi suami/istri yang sempurna karena
memang tidak pernah di latih untuk jadi suami/istri. Dan akhirnya adalah masa
penyesuaian kembali pada kedua pihak.
Jadi…..kenapa mesti ragu untuk menikah saat ini juga?

(pertanyaan ini untuk semua yang berpacaran dan mengikat hubungan tanpa bisa
menargetkan kapan akan menikah. Mungkin dia, mungkin juga kamu, atau mungkin juga
aku termasuk didalamnya)
Pacar Ideal Dalam Mimpi
Asyik apabila mendapat pacar ideal, tetapi kalau hanya dalam mimpi, mau tunggu
sampai kapan?

Kehidupan manusia memiliki alur, bila manusia sudah sampai "umur", baik laki-laki
maupun perempuan, akan memasuki tahap pacaran. Dimana tahap ini dimulai dengan
proses mencari pasangan. Cara, syarat dan cita-cita berbeda satu sama lainnya.

Bagaimana kriteria laki-laki untuk mendapatkan pacar? Biasanya laki-laki
menginginkan perempuan yang berwajah manis, cantik, tubuh menawan, sabar dan
pengertian. Sedangkan kriteria perempuan untuk mendapatkan pacar biasanya
mengharapkan laki-laki yang pandai, berpendidikan tinggi, kaya, gagah, penyanyang,
suka humor, bermoral, dan satu hati dalam percintaan (berkomitmen tinggi).
Padahal dalam kenyataan, mengejar pacar ideal rasanya seperti dalam film bioskop
atau cerita drama romantis, jauh dari kenyataan.
Andaikata anda sedang menunggu orang yang sebetulnya tidak ada, seperti dalam film

romantis, maka anda akan lebih lama meneruskan rasa kesepian.
Tao mengajarkan kita untuk fleksibel.
Sikap pacaran yang benar adalah harus bisa mengenali diri sendiri dahulu,
mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, jika perlu introspeksi diri.
Bila jodoh datang, tetapi anda hanya mau menerima yang ideal seperti dalam film
romantis, maka hiduplah dalam dunia mimpi.
Jika anda sudah mendapatkan jodoh, tetapi tidak disertai suatu usaha dan tindakan,
maka hiduplah dalam dunia mimpi.
Karena apabila sikap berkhayal yang terus dipakai, maka pacar yang diidamkan hanya
bisa didapat dalam dunia mimpi.

PACAR PERTAMA
Hmmm…ngomongin tentang pacar pertama rasanya enak banget, apalagi kalau kisah-
kisahnya dulu yang pegang pinggang waktu naik motor,nonton bioskop sambil pegangan
tangan, sampe berteduh diguyuran hujan yang dingin-dingin tapi empuk, semuanya itu
dilakukan untuk pertama kalinya. Cerita ini saya dedikasikan untuk pacar pertama
saya yang sekarang tidak bersama saya lagi, semoga ini bisa menjadi cerita yang
asyik apabila ia membacanya. Lets cekedaut!!
Welly Novarius itu nama pacar pertama saya. Saya jatuh hati pada dirinya saat
pertama kali bertatap muka (ceilah..cinta pada pandangan pertama ceritanya), dari
situ saya udah kesemsem banget sama si Welly. Manis, pintar, dan tentunya cantik,
itulah yang ada di otak saya sewaktu pertama kali bertemu pada saat hari lebaran 3
tahun yang lalu. Terimakasih kepada teman sd saya Terry yang telah memperkenalkan
temannya tersebut (welly) kepada saya, padahal saya yakin Terry itu juga suka sama
saya (GR mode on). Mungkin memang sudah jalannya saya bisa berkenalan lebih dekat
dengan si Welly, karena waktu dia kerumah saya dulu, tidak sengaja saya bisa
mendapatkan nomer handphonenya dengan begitu kegiatan yang dinamai PDKT bisa
dilaksanakan dengan lancar.
Pagi siang dan malam saya dan Welly berSMSan ria, dan sewaktu itu saya menggunakan
kartu yang saat itu paling bagus untuk sms karena gratis apabila sms ke provider
yang sama, dan sekali lagi saya merasa si Welly juga suka sama saya karena dia mau
aja mengganti nomer handphonenya pake kartu seperti saya juga (dengan alasan bisa
gratis). Saya akhirnya memberanikan diri untuk mengirim sms yang menyatakan bahwa
saya suka sama dia, kira-kira smsnya kayak gini “Wel, kita nonton yuk??!!”…
heheheheeh, saya pikir itu sudah memberikan isyarat bahwa saya suka sama dia. Dan
dia pun mengiyakan.
Hari minggu tepatnya saya pertama kali mengajak si Welly nonton, dengan penampilan
yang menurut saya paling top saya menjemput dia. Rumah Pondok Indah, itulah film
yang saya tonton sewaktu itu bersama Welly, dengan berpindah tempat bioskop
sebanyak 2 kali akhirnya saya berhasil mendapatkan tiket film RPI yang ramai nian.
Dingin dan akhirnya salaing berpegangan tangan, itulah yang saya lakukan waktu
nonton. Filmnya nggak ngeri-ngeri banget tapi herannya jantung saya deg-deg’an
dengan lancar karen satu setengah jam pertunjukkan tersebut berasa hanya sebentar
sekali. Disanalah tepatnya saya bisa dikatakan sudah jadian dengan welly, walaupun
tanpa adanya penembakkan.
Masuk kelas 3 SMA saya sudah jarang ketemu dengan welly (maklum menghadapi UAN)
tapi komunikasi tetap jalan walaupun hanya smsan.. Namun rasa bosan nampaknya
membuat saya lupa akan si Welly, dia sms kadang tidak saya bales, dia nelpon
kadang saya hanya dengarkan saja tanpa pernah mencoba nelpon balik ke dia. Satu
bulan lewat setelah kelulusan SMA akhirnya saya menghubungi dia lagi, seperti
biasa basa-basi dulu dengan menanyakan apa kabar, dan apa jawaban dia…dia tidak
menjawab apa-apa karena nomer handphonenya tidak aktif lagi. Banyak jalan menuju
AC.Milan (kenapa tidak roma, karena saya dan welly suka dengan AC.Milan) akhirnya
saya menelpon rumahnya, dan alhamdulillah dia masih mau bicara dengan saya. Maaf,
memberikan alasan, dan akhirnya keadaan mulai membaik kembali.

Kita jalan bareng lagi waktu melihat tempat ujian SPMB kita, saya dan Welly
tempatnya berbeda tapi berdekatan. Setelah melihat tempat SPMB kita jalan ke danau
OPI, hujan saat itu malah membuat suasana menjadi hangat, berteduh di tempat kecil
sambil menunggu hujan reda dengan makan jagung yang nggak enak tapi mahal sekali

Mau tau tanda-tanda cowok suka sama kamu. Coba perhatikan beberapa tanda-tanda
umumnya. Cara mereka tersenyum, menatap kamu, dan tertawa, bisa jadi satu tanda
lho. Bukan cuma dari itu saja, cara mereka memperlakukan kamu atau berpegang
tangan bahkan berargumen ternyata bisa jadi petanda.
Sekarang, hanya tinggal menanggapi dan perhatikan lebih dalam lagi. Jika benar ada
perhatian dari si dia, dan kamu hendak menerimanya. Kenapa tidak?

Rabu, 14 September 2011

Awas! Nonton Kartun Merusak Memori Balita

Sering menonton kartun cepat ternyata merugikan kemampuan balita untuk berkonsentrasi dan memecahkan teka-teki berbasis logika. Parahnya, satu penelitian menyebutkan kebiasaan ini juga bisa merusak memori jangka pendek mereka.




Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Virginia di AS ini melibatkan 64 anak yang secara acak dibagi dalam tiga kelompok.

Satu kelompok diminta secara khusus menonton sembilan menit kartun SpongeBob SquarePants yang populer, di mana perubahan adegan terjadi pada rata-rata setiap 11 detik.
Kelompok lain mengamati kartun pendidikan dengan perubahan adegan rata-rata setiap 34 detik, sedangkan kelompok terakhir diizinkan untuk menggambar.

Setelah itu anak-anak kemudian diminta untuk menyelesaikan berbagai tes. Yang pertama, tes teka-teki, dan tes yang kedua adalah tes mengikuti petunjuk.

Hasilnya, terlihat kelompok anak yang sebelumnya diminta untuk menonton kartun lebih lambat menyelesaikan berbagai tes, bila dibandingkan dengan kelompok yang menonton kartun yang lambat dan kelompok yang menggambar.

"Percobaan memperlihatkan anak-anak menunjukkan prestasi yang lebih buruk setelah melihat kartun. Bahkan ada temuan yang didukung penelitian lain yang menemukan efek jangka panjang akan fakta negatif ini," tutup salah satu peneliti Dr Angeline Lillard.

Metode Kerokan Baikkah untuk Kesehatan ?? Sekarang Kita bahas disini

Sebagai orang Indonesia, tentu kita tidak asing dengan metode penyembuhan sendiri dengan cara menggosok tubuh dengan alat atau kerokan. Metode tradisional ini telah menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi
 masuk angin, mual, atau tidak enak badan.

Meskipun terkesan tradisional, menurut ahli kedokteran olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO, metode kerokan memang berkhasiat untuk menyembuhkan rasa tidak enak atau demam.

"Kerokan pada dasarnya adalah menipiskan kulit. Tindakan ini membuat panas tubuh mudah keluar sehingga suhu tubuh yang semula demam menjadi turun," kata dr Michael Triangto ketika ditemui dalam acara peluncuran produk koyo pereda nyeri otot di Jakarta, Selasa (13/9/2011).

Ia menambahkan, "hasil kerokan" sebaiknya tidak acak-acakan. "Baiknya jika (dilakukan) seperti motif tulang daun atau ikan karena bentuk serat otot memang demikian. Saat kerokan pun ada faktor penekanan sehingga seperti pemijatan. Hal ini akan memberi efek pemanjangan pada otot-otot yang memendek karena peradangan. Dengan begitu rasa pegal-pegal pun akan hilang," papar dokter yang berpraktik di klinik Slim and Health ini.

Kendati begitu, Triangto menekankan bahwa tidak semua orang cocok dengan metode penyembuhan alternatif yang satu ini. "Ada yang tidak suka karena kesakitan," imbuhnya.

Rabu, 07 September 2011

MITOS AIR KELAPA


​Air kelapa, terutama yang masih muda kerap dijadikan minuman pelepas dahaga, rasanya sangat menyegarkan. Ada yang menyebutkan kalau air kelapa dapat menurunkan berat, memperbaiki fungsi ginjal, hingga mengobati alergi. Benarkah?

Air kelapa, khususnya air kelapa muda, sudah sejak lama dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Letaknya yang terlindung oleh tempurung keras dan sabut kelapa yang tebal, membuat air kelapa menjadi minuman steril. Bebas dari segala bentuk kontaminasi.

Menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, secara umum, air kelapa mengandung 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Jenis gula yang terkandung adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Tinggi Kalium Dalam air kelapa juga terdapat asam amino dan vitamin. Air kelapa muda juga mengandung komponen fitokimia berupa tanin. Tanin bersifat antibakteri yang akan menghambat pertumbuhan bakteri.

Komposisi zat gizinya mendekati cairan isotonik, yang sesuai dengan cairan tubuh. Minuman isotonik diharapkan dapat menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui keringat selama aktivitas olahraga atau kegiatan lainnya.

Agar tidak penasaran, dibawah ini beberapa kegunaan air kelapa yang sesungguhnya.

1. Membantu menurunkan berat badan
Minum air kelapa secara berlebihan sebenarnya dapat menyebabkan diare. Memang kelihatannya-setelah itu berat badan berkurang. Namun, ini bukan cara tepat dan sehat untuk bisa mendapatkan berat tubuh ideal. Sebaliknya, air kelapa bisa dijadikan stimulan bagi mereka yang susah buang air besar karena dapat membantu melancarkan saluran cerna.

2. Lebih bernutrisi ketimbang susu full cream
Anggapan ini tidak benar. Dibandingkan dengan air kelapa, susu (baik yang full cream maupun tidak) kaya akan protein, lemak, karbohidrat, dan gula. Selain itu, susu juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks, vitamin D, kalsium, potasium, sodium, serta magnesium. Sementara air kelapa hanya mengandung beberapa mineral saja.

3. Membantu sistem kekebalan tubuh
Tidak ada literatur ilmiah yang membuktikan bahwa air kelapa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik dan juga membantu tubuh melawan beberapa virus penyebab penyakit. Satu-satunya cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah zat gizi yang diperoleh dari beragam makanan dan bukan air kelapa.

4. Membantu mencegah terjadinya batu ginjal


Hal pertama yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal adalah cukup konsumsi air atau cairan. Cairan bisa diperoleh dari air kelapa, air mineral, dan lainnya. Air kelapa maupun air mineral, dapat mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal. Hanya saja, air kelapa tidak dapat menyembuhkan batu ginjal.

5. Memulihkan rasa pusing akibat mabuk

Mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan harus segera dinetralkan. Caranya dengan minum air, baik air mineral maupun air kelapa. Sebenarnya, untuk meredakan rasa pusing akibat mabuk, sebaiknya minum air yang mengandung gula. Tujuannya agar gula bisa cepat masuk ke dalam pusat susunan saraf dan mengambil alih keterikatan tubuh pada alkohol. Dengan begitu, efek negatif dari mabuk dapat dinetralkan.


(berbagai sumber)