Jumat, 02 Januari 2015

Hal Yang Perlu Anda Tahu Sebelum Membeli Buku

Apakah Anda termasuk penggila buku? Apa sih yang bikin anda keranjingan membeli buku? Ya, kalau anda memang hobi banget membaca buku, tentu saja buku adalah harta yang paling anda ingin di dunia ini. Nah, kali ini Saya Setiawan Jati, seorang gamer Indonesia yang juga seorang pecinta wanita :p, ingin berbagi tips pada Anda tentang hal-hal yang perlu anda pertimbangkan saat hendak berburu buku. Simak yuk, apa saja sih yang diperhatikan oleh saya saat membeli buku? Langsung di simak kebawah yaa....

1. Pilihlah Buku yang Direkomendasikan Oleh Orang yang Anda Percaya
Saya menduga bahwa anda sering mendengar saran-saran seperti ini:
“Eh, coba deh baca buku ini, bagus loh!”

Dengan atau tanpa penjelasan lebih lengkap tentang mengapa buku tersebut dianggap bagus menurut si pemberi rekomendasi. Saya pun sering mendapat saran seperti itu. Beberapa memberikan penjelasan yang cukup bisa diterima. Sisanya hanya bilang: “Udah, beli aja. Bagus kok!” Untuk alasan karena rekomendasi ini, biasanya saya hanya percaya pada rekomendasi orang-orang yang saya percayai “mutu bacaannya”.

Di antara mereka adalah editor saya sendiri (atau editor lain, saya percaya mereka karena mereka punya pengalaman membaca buku yang panjang, maksudnya bacaannya banyak) dan pengarang kesukaan saya. Untuk rekomendasi dari selain dua orang itu, saya menuruti feeling saja. Kalau feeling mengatakan tak ada salahnya mencoba rekomendasi mereka, saya akan beli. Kalau feeling saya mengatakan tidak, ya tidak.


2. Tidak Ada Salahnya Menjatuhkan Pilihan Pada Buku yang Judulnya Sering Disebut
Ini agak terkait dengan alasan yang pertama. Saya sering berkunjung ke blog para pengarang kesukaan saya (terima kasih teknologi dan terima kasih kepada pengarang-pengarang favorit saya yang memiliki blog dan aktif di sana) untuk “mencuri” sumber pengetahuan mereka, alias mencari tahu apa saja buku-buku yang mereka baca. Beberapa pengarang dengan senang hati menyebutnya, sengaja atau tidak.

Ketika mereka membahas sebuah topik di blognya (biasanya pada tulisan-tulisan berbentuk jurnal) para pengarang tersebut menyebutkan beberapa judul buku. Saya mencatat judul-judul buku itu untuk kemudian saya cari di toko-toko buku yang bisa saya raih.

Kadang, ketika ada kesempatan bertemu langsung dengan mereka, saya bertanya langsung, apa saja buku-buku favorit mereka. Dan tentunya, saya catat.

Dari bermain-main ke blog pengarang kesukaan atau percakapan-percakapan offline dan diskusi-diskusi tentang buku, saya merekam beberapa buku yang sering disebut. Biasanya buku-buku yang sering disebut itu adalah buku-buku pemenang penghargaan (tentunya harapan saya bahwa buku tersebut memang bagus akan jadi semakin besar, karena mereka menang penghargaan). Beberapa tidak menang penghargaan, namun banyak didiskusikan. Buku-buku itulah yang saya masukkan ke dalam catatan saya, dan ketika saya menemukan mereka di sebuah toko buku atau bazar, biasanya akan langsung saya beli tanpa pikir-pikir lagi.

3. Kualitas Penerbit yang Baik Juga Perlu Agan Perhatikan

Untuk beberapa penerbit yang (setidaknya di mata saya) memiliki reputasi bagus karena mereka kerap menerbitkan buku-buku bagus, saya akan memberikan kepercayaan saya kepada buku-buku berikutnya yang mereka keluarkan. Meskipun saya tidak mengenal nama pengarangnya, sampulnya jelek, judulnya tidak menarik, atau blurb atau sinopsisnya tidak membuat penasaran, saya tetap akan memberikan kesempatan kepadanya.

Karena penerbit tersebut jarang mengecewakan saya. Sebaliknya, untuk penerbit yang belum saya kenal buku-buku terbitannya atau reputasinya tidak begitu bagus di mata orang-orang lain yang sering membaca, saya akan cenderung ragu untuk membeli buku-buku mereka. Siapa yang mau membeli kucing dalam karung, bukan?

4. Beri Juga Perhatian Pada Penampilan Sampulnya
Kata orang-orang, jangan menilai buku dari sampulnya. Lalu saya bilang, tentu saja saya menilai sebuah buku dari sampulnya, terlebih lagi kalau bukunya masih tersegel. Maksudnya, ya tentu saja saya menilai sebuah buku dari sampulnya. Saya adalah makhluk yang visual. Saya tahu bahwa beberapa kali (sering malah) penampilan bisa menipu, tapi saya tidak peduli. Saya adalah seorang penimbun buku teknologi. Saya tidak hanya membaca buku saja, tapi saya juga mengoleksinya. Ketika saya melihat rak buku saya, saya ingin melihat buku-buku bagus dengan sampul-sampul menarik berjajar di sana. Saya suka buku dengan sampul yang bagus!

PARTNER : www.aldiren10.blogspot.com
SUMBER : PENGALAMAN PRIBADI MIX GOOGLE